Bos Mitsubishi Mengundurkan Diri dari Jabatannya Karena Ada Masalah Kesehatan – Sahabat Mitsubishi Bandung – Mitsubishi Motors Corp mengumumkan bahwa salah seorang Pimpinannya, Osamu Masuko, akan mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Peran Masuki diserahkan ke CEO Mitsubishi, Takao Kato, untuk sementara waktu.
Masuko adalah salah satu konlomerat Mitsubishi yang kini sudah berusia 71 tahun. Ia bergabung dengan Mitsubishi pada tahun 2004 dan mendapatkan posisi sebagai presiden perusahaan tersebut pada tahun 2007. Berdasarkan pernyataan Mitsubishi yang diterima Reuters, tidak ada keterangan lebih rinci mengenai masalah kesehatan yang dialami Masuko.
Bos Mitsubishi Mengundurkan Diri dari Jabatannya Karena Ada Masalah Kesehatan
Ia masih memimpin sebagai presiden atau CEO Mitsubishi ketika bos Nissan kala itu Carlos Ghosn mengajak Masuko melakukan aliansi pada tahun 2016. Tahun itu pula Mitsubishi terseret skandal ketika terbukti memanipulasi jarak tempuh kendaraannya. Investigasi mengungkapkan tata kelola yang lemah dan kurangnya sumber daya sebagai masalah kronis di perusahaan.
Skandal itu merupakan yang ketiga yang terjadi di Mitsubishi dalam dua dasawarsa. Skandal yang di saat bersamaan meraup untung dan mencoreng nama merek tersebut. Di puncak skandal itulah Nissan masuk memberikan bantuan dan bergabung ke dalam aliansi.
Menariknya setelah kasus Ghosn meledak ke permukaan, Masuko termasuk salah satu orang yang mengecamnya.
Jabatan Masuko sebagai CEO berakhir pada tahun 2019 lalu dan naik menjadi pimpinan. Bos pabrik Mitsubishi di Indonesia, Takao Kato pun dipromosikan untuk mengisi posisi Masuko itu.
Baca Juga : Start dari September Mitsubishi Menghentikan Ekspor Mobil ke Eropa
Terkait masalah kesehatan, di Indonesia kemarin (6/8/2020) Mitsubishi masuk dalam daftar kantor perusahaan yang terpapar COVID-19. Terkait hal ini PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi mengatakan bahwa itu adalah bagian perusahaan afiliasinya yang bergerak di bidang stamping truk Fuso. Ada satu kasus positif COVID-19 dan sudah ditangani sesuai protokol yang baik. Area tempat penularan juga sudah disterilkan beberapa hari dan dilakukan proses penyemprotan disinfektan.