Hasil pengetesan di Jepang menyebutkan, mobil listrik ini hanya butuh BBM 1 liter untuk menempuh jarak 67 km.
Pada hari Jumat (22/2), PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) menggelar acara media gathering. Dan rupanya momentum spesial ini dimanfaatkan dengan baik oleh pihak KTB di hadapan awak media.
Pada kesempatan tersebut, pihak KTB memperkenalkan mobil Kompak SUV hybrid-nya, yakni Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Meskipun belum memadainya infrastruktur mobil listrik di Indonesia, terutama terminal pengisian ulang baterai tak lantas menjadi halangan Mitsubishi untuk mulai memperkenalkan dan mengedukasi konsumen tentang mobil ramah lingkungan. Mitsubishi merasa Indonesia menjadi pasar ideal Mitsubishi Outlander PHEV, mengingat tingkat polusi di Tanah Air sangat tinggi. Di Jepang, satu liter bahan bakar pada mobil ini sanggup menempuh perjalanan hingga 67 km.
Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT KTB berkomentar, varian ini berbeda dengan city car hybrid Mitsubishi i-MIEV yang pernah diperkenalkan ke Indonesia melalui donasi unit mobil ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu, Outlander PHEV bisa mengisi ulang sendiri sel baterainya saat mobil sedang melaju, tanpa harus mengisi ulang di rumah atau stasiun pengisian ulang baterai.
Proses kerja mobil ini adalah pada saat mobil mencapai kecepatan tertentu, motor listriknya akan langsung bekerja dan secara otomatis akan mengisi ulang baterainya.
Rizwan menegaskan, diperlihatkannya sosok Outlander PHEV ini merupakan wujud keseriusan Mitsubishi dalam mengembangkan mobil listrik berteknologi tinggi di Indonesia. Nampaknya, melihat dari ukuran dan wujudnya, nampaknya Outlander PHEV merupakan mobil listrik berjenis SUV lima penumpang.
Lantas, secara resmi kapan Outlander listrik ini akan dikenalkan ke publik otomotif Indonesia? Soal ini, Rizwan mengaku belum bisa memastikan. “Kami masih menunggu informasi resmi dari prinsipal (Baca: Mitsubishi Motors Corporation), karena kami juga menunggu regulasi dari pemerintah Indonesia mengenail mobil listrik,” kata Rizwan.
Sebagai informasi Guys, di Jepang, sejatinya Outlander PHEV dibanderol seharga 3,2 juta yen atau Rp 329 Jutaan (nilai kurs 103). Namun, lantaran pemerintah Jepang memberlakukan subsidi bagi mobil listrik, maka Outlander PHEV dijual seharga 2,8 juta yen atau sekitar Rp 288 jutaan, atau dalam artian pemerintah Jepang memangkas harga model ini sebanyak 400 ribu yen (Rp 41 jutaan).
Wah, kalau masuk Indonesia jadi berapa yah harganya?