JAKARTA, (Tubas) – Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi mengatakan, Mitsubishi Corporation diharapkan membangun pabrik untuk jenis-jenis model kendaraan yang belum terdapat di Indonesia. Terutama, untuk jenis SUV (sport utility vehicle).
Menurut Budi, membangun pabrik untuk SUV di Indonesia sudah memenuhi skala keekonomian. “Dengan mempertimbangkan pasar mobil komersial domestik yang terus meningkat, termasuk pangsa pasar Mitsubishi yang mencapai 14 persen, mereka tertarik atas tawaran pemerintah tersebut. Setelah 20 tahun berada di Indonesia total penjualan Mitsubishi mencapai 22 juta unit,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengajak Mitsubishi Corporation terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur serta memacu investasinya di Indonesia. Mitsubishi telah menyampaikan ketertarikannya untuk ikut berinvestasi dalam mega proyek metropolitan priority area (MPA). Proyek itu, lanjut Hidayat, dilakukan guna meningkatkan kondisi infrastuktur di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
“Dalam proyek tersebut, Mitsubishi tertarik untuk terlibat dalam proyek rel kereta api Manggarai-Soekarno Hatta dan pelabuhan di daerah Ciwandan. Konsentrasi industri Jepang kan banyaknya di Karawang dan Bekasi. Jadi mereka menunggu selesainya rencana bisnis ini,” kata Hidayat usai menerima delegasi Mitsubishi yang dipimpin oleh Presiden dan CEO Mitsubishi Ken Kobayashi di Jakarta, Rabu pekan silam.
Selain itu, menurut Hidayat, Mitsubishi juga mengincar proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pemalang 2 x 1.000 MW yang senilai US$ 3 miliar.